Minggu, 07 Oktober 2012

Jawab Sang Matahari...



Oleh : Muhamad Erza Wansyah*


Matahari, kau panas..
Kau menyilaukan..
Bikin gerah..
Bisa apa kau?

Gara-gara matahari, kulitku jadi belang..
Gara-gara dia, kulitku melepuh..
Gara-gara dia, bau badanku menjadi-jadi..
Masa harus beli deodorant lagi??

Kata dokter, kau bisa bisa menyebabkan kulit kasar…
Flek-flek hitam jadi bermuculan..
Komedo makin menjamur..
Huft, bahkan kau dapat menciptakan kanker kulit..
Kenapa kau begitu jahat?
Jawab matahari, jawab!!!!

Salahku kah?
Kenapa? Kenapa kau selalu menghujatku?
Tak tahu kah kau bahwa ku lelah mengelilingi bumimu?
Tak pernah kau melihat niatku tuk menghidupimu?
Tak bisa kah kau bayangkan bumi tanpa cahayaku?
Bahkan kulahirkan hujan demi tenggorokan keringmu…

Jika kau merasa panas, kenapa kau tetap berlaku buruk..
Kau hanguskan hutan-hutan...
Kau penuhi bumimu dengan asap tranportasi..
Kau sebarkan gas harum demi keindahanmu..
Lalu, kau masih mau menyalahkanku?

Tanpaku, mungkin kau hanya bisa menggunakan pakaian basah..
Atau, kau habiskan bulu-bulu domba di alammu demi kehangatan..
Pohon hijau apa yang nantinya tumbuh?
Yang ada hanya birunya es yang beku..
Lalu apa fungsi kapal laut?


Ku korbankan kutub utara demi keseimbangan..
Ku jaga selalu kutub selatan demi keselamatan..
Dan kubiarkan bulan itu mengambil cahayaku..
Agar tetap ada bentuk dimatamu saat malam tiba..

Tahukah kau betapa ku mencintai bumimu?
Seberapa besar inginku tuk memeluknya?
Hidup dengannya, dan bersama selamanya??
Tapi ku harus terus berjauhan dengannya karena kau..
Karena kau lemah..
Karena kau bodoh..
Karena kau lambat..
Apakah arti pengorbananku itu??

Kusisipkan keindahan saat ku datang..
Kuhiasi langit saat ku pergi..
Lalu, kau tinggalkan aku..
Lupa padaku, caci maki diriku..
Apa arti diriku??
Hai manusia, jawab pertanyaanku!!!

*Penulis adalah mahasiswa program studi psikologi FISIP UB angkatan 2010
dan merupakan kader HMI K ISIP Brawijaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar