Oleh : Muhamad Erza Wansyah*
Amnesia
adalah keadaan seseorang yang kehilangan ingatan, mungkin sebagian atau
seluruhnya, untuk sementara waktu atau selama-lamanya, mungkin karena
sebab-sebab organis atau psikologis. (Baihaqi, dkk. 2007). Secara gamblang
dijelaskan bahwa amnesia merupakan gangguan ingatan.
Dalam
film-film, amnesia diidentikan dengan kehilangan identitas diri, namun
realitanya, amnesia tidak selamanya menyebabkan penderitanya mengalami lupa
identitas dirinya kecuali saat dalam kondisi yang akut. Kehilangan ingatan yang
biasa diidentikan dengan amnesia adalah salah satu akibat yang ditimbulkan oleh
terhambatnya proses pemanggilan kembali informasi yang masuk. Sehingga, membuat
penderita tersebut seolah-olah tidak pernah mengingat sesuatu.
Dilansir
dari kompas.com, Kebanyakan
dari mereka dengan amnestic syndrome memiliki masalah dengan ingatan jangka
pendek. Mereka tidak dapat menerima informasi baru. Banyak juga yang memiliki
beberapa tingat lemahnya daya ingat. Ingatan yang telah lampau seperti hilang,
padahal masih ada dan tersimpan secara tidak disadari. Beberapa dari mereka
dapat mengingat pengalaman masa kecil atau mengetahui nama presiden sebelumnya,
tetapi tidak dapat mengingat nama presiden pada saat ini atau contoh lain
adalah apakah mereka sudah sarapan.
Mereka
yang menderita amnesia biasanya memiliki pengetahuan umum, kesadaran,
perhatian, penilaian, kepribadian yang relatif sama. Mereka masih dapat
berjalan, memegang sendok, mengenderai sepeda atau membaca sekalipun.
Kadangkala, mereka mengerti bahwa dirinya sedang mengalami gangguan ingatan.
Amnesia
memiliki perbedaan dengan demensia. Demensia seringkali dikaitkan dengan
kehilangan ingatan. Pada demensia, penderita tidak hanya mengalami gangguan
ingatan, namun juga mengalami gangguan kognitif lainnya, seperti inteligensi. Contoh dari demensia ialah Alzheimer. Sedangkan pada amnesia
sendiri, informasi yang pernah diterima tidak hilang, hanya saja penderita
lebih sulit untuk melakukan pemanggilan kembali informasi-informasi yang pernah
diterimanya.
Daftar Pustaka
Baihaqi, MIF, dkk. 2007. Psikiatri – Konsep Dasar dan
Gangguan-gangguan. Bandung:
PT Refika Aditama.
Kompas, “Amnesia Amnestic Syndrome”. http://health.kompas.com/direktori/yourbody/126. (Diakses pada 03 Oktober 2012, pukul 22.28 WIB)
*Penulis adalah mahasiswa Prgram Studi Psikologi angkatan 2010
dan juga merupakan kader HMI K ISIP Brawijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar