Siapa yang tidak pernah bermimpi? Terkadang kita merasakan mimpi seperti nyata, bahkan ada yang benar-benar menjadi nyata. Itulah yang dialami oleh seorang pengembala domba yang tinggal di Andalusia. Berawal dari mimpinya tentang harta karun membuatnya merantau menelusuri banyak negara. Di perjalanannya ia menemukan banyak orang yang memberinya motivasi untuk melanjutkan mimpinya. Hitam Putih perjalanannya terus berlanjut hingga cerita berakhr dengan bahagia. Layaknya novel lain, dalam karya Paulo Coelho ini juga disisipkan kisah cinta dari tokoh utama. Namun sedikit berbeda, dengan ceritanya yang mengisahkan kematangan cinta, bukan sekedar cinta-cintaan yang banyak dikisahkan novel lain.
Diksi yang digunakan penuh dengan unsur semiotika, namun dengan pengemasan yang cukup sederhana sehingga mudah dimengerti dan dapat membawa pembaca ke dalam alur ceritanya. Memang bukan cerita yang penuh teka-teki sulit ditebak, karena ketika membacanya, saya pun memiliki asumsi sendiri tentang endingceritanya. Namun proses menuju ending tersebutlah yang menjadi inti di novel ini. Bagaimana Santiago, si pengembala domba tersebut cara menghadapi sebuah pilihan, mengatasi masalah, hingga berisi tentang bagaimana seseorang harus memaknai cinta. Sedikit fiktif namun dapat membuat pembaca terenyuh.
Novel ini dipenuhi dengan pesan-pesan moral tentang kehidupan yang dikemas dalam bentuk kutipan-kutipan bijak (bisa di lihat di bagian paling bawah). Cocok untuk orang yang sering berkecimpung d jejaring sosial (sering update status, justkid :p ). Pesan-pesan yang disampaikan sedikit banyak dapat menginspirasi kita. Dari situlah Paulo Coelho kaya akan apresiasi, meski tak membuatnya luput dari kiritikan atas karyanya yang beberapa bagian certanya dinilai mirip dengan karya penulis lain.
Buku ini diterbitkan th. 1998 di Brasil dalam bahasa Portugis. Pada th. 1993, buku ini hadir dengan bahasa Inggris. Dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia serta diterbitkan secara resmi oleh Gramedia di tahun 2006.
Untuk para mahasiswa yang males baca buku, buku ini recommended bangetttt..
Quote of The Alchemist :
"Mengapa kita harus mendengarkan kata hati kita? Sebab dimana hatimu berada disanalah hartamu berada"
"Rahasia kebahagiaan adalah dengan menikmati segala hal menakjukan di dunia ini, tanpa pernah melupakan tetes-tetes air di sendokmu."
"Karena itulah aku ingin kau meneruskan mencari impianmu. Kalau kau merasa harus menunggu sampai perang berakhir, tunggulah. Tapi kalau kau merasa harus pergi sekarang juga, pergilah mengejar mimpimu. Bukit-bukit pasir ini senantiasa berubah dihembus angin, akan tetapi padang gurun itu tak pernah berubah. Begitu pula cinta kita."
"Kau harus mengerti, cinta tak pernah menghalangi orang mengejar takdirnya. Kalau dia melepaskan impiannya, itu karena cintanya bukan cinta sejati... bukan cinta yang berbicara Bahasa Dunia."
"Sebab aku tidak hidup di masa lalu ataupun di masa depan. Aku hanya tertarik pada saat ini. Berbahagialah orang yang bisa berkonsentrasi hanya untuk saat ini. Hidup ini akan terasa seperti sebuah pesta bagimu, sebuah festival meriah, sebab hidup ini adalah saat yang kita jalani sekarang ini."
Dan masih banyak lagi.. :D :D :D :D
Sumber : http://actifree.blogspot.com/2012/08/resensi-alchemist.html
Sumber : http://actifree.blogspot.com/2012/08/resensi-alchemist.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar