Oleh : Eki Sulisityo*
Benn dan Gaus’s memperhitungkan konsep
liberalism mengenai publik dan private telah menilustrasikan dengan baik
beberapa masalah pokok dalam teori liberal. Mereka menerima bahwa private dan
publik adalah kategori pokok dalam dari liberalism, tetapi mereka tidak
menjelaskan kenapa dua istilah ini rumit atau mengapa lapisan ‘private’ kontras
dan berlawanan terhadap ‘publik’ daripada terhadap ‘dunia politik’. Penilaian
liberalism oleh Benn dan Gaus juga mengilustrasikan keabstraknya, karaktek
secara historis dan, apa yang dibenarkan dan dihilangkan, menyediakan contoh
yang bagus dari diskusi secara teori yang dikritik secara tajam oleh para
feminis.
Istilah ‘ideologi’ sesuai untuk digunakan disini karena adanya ambigu dalam konsep liberal mengenai privte dan publik yang kabur dan menajubkan membantu untuk mendasari hal tersebut. Para feminis berargumen bahwa liberalism tersusun oleh patriarkal seperti halnya hubungan kelas, dan bahwa itu dikotomi antara private dengan publik yang mengaburkan subjektivitas antara perempuan dengan laki-laki di dalam sesuatu yang universal, paham persamaan, dan kepentingan pribadi. Benn dan Gaus menasumsikan bahwa realita kehidupan sosial kita adalah lebih atau kurang cukup menangkap konsep liberalsm. Mereka tidak mengenali bahwa liberalism adalah liberalism patriakal dan itu adalah pemisahan dan pembedaan antara perempuan dengan laki-laki, mereka hanya mengamsumsikan sebagai individualism dalam konsep liberal.
Salah satu alasan mengapa hasil ini tidak di perhatikan adalah bahwa pemisahan antara private dan publik telah ada dalam teori liberal seperti jika ini diterapkan pada semua individu dengan jalan yang sama. Ini sering di klaim - oleh para anti-feminis masa kini, tetapi oleh para ferminis abab 19, kebanyakan menerima doktrin ‘lapisan pemisah’- bahwa dua lapisan tersebut adalah terpisah, tetapi sama-sama penting dan berharga. Cara dimana perempuan dan laki-laki dibedakan terletak pada kehidupan individu dan dunia publik
*Penulis adalah mahasiswa FIA UB 2008
Juga merupakan Anggota
HMI Komisariat FIA Brawijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar